Analysis of Opportunities and Challenges of QRIS Implementation in MSMEs: A Business Owner's Perspective
Keywords:
QRIS, MSMEs, digitalization, digital literacy, transaction efficiencyAbstract
ABSTRAK : Perekonomian Indonesia sangat bergantung pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berperan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan energi kerja. Digitalisasi sistem pembayaran menjadi salah satu inisiatif penting untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan dalam upaya membantu perluasan UMKM. Sebuah terobosan teknologi pembayaran digital bernama QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) diciptakan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dalam hal inklusi keuangan dan efisiensi transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada UMKM dari perspektif pelaku usaha. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan metode studi pustaka untuk mengeksplorasi data sekunder dari berbagai literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QRIS memberikan peluang besar bagi UMKM, seperti efisiensi transaksi, peningkatan daya saing, dan kemudahan akses ke pasar yang lebih luas. Namun, masih terdapat beberapa tantangan, termasuk literasi digital yang rendah, infrastruktur teknologi yang terbatas, dan resistensi terhadap perubahan budaya transaksi tunai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi QRIS memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi digital UMKM. Rekomendasi yang diberikan meliputi edukasi berkelanjutan, pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang merata, dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan untuk mendorong penerapan QRIS secara lebih luas. Dengan demikian, QRIS dapat menjadi solusi pembayaran digital yang inklusif dan efisien bagi UMKM di Indonesia.