INOVASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MELALUI PEMBELAJARAN BERMAKNA DI SD NEGERI 01 PEKUNCEN

Authors

  • Awalia Anzilni Mahasiswa
  • Risalatu Latifah
  • Milatunnisa'
  • Anik Ma'rifat

Keywords:

kurikulum merdeka , inovasi, pembelajaran bermakna

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pembaruan kurikulum dari Kurikulum 2013 ke
Kurikulum Merdeka berdasarkan kebijakan dari Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Sebagai
objek dalam penelitian ini adalah inovasi pembelajaran berbasis kurikulum merdeka yang diterapkan
di SD Negeri 01 Pekuncen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan dilakukan
secara langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur terhadap jurnal-jurnal yang
relevan dan instrumen panduan implementasi kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan sarana yang
menjembatani adanya inovasi dalam implementasi kurikulum merdeka di SD Negeri 01 Pekuncen.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu instrumen implementasi inovasi kurikulum merdeka. Hal yang sangat ditekankan dari inovasi implementasi kurikulum merdeka yaitu pembelajaran bermakna. Pembelajaran bermakna memiliki arti bahwa setiap pembelajaran harus dikaitkan dengan kehidupan nyata. Inovasi pembelajaran yang dilakukan yaitu melalui praktik langsung di laboratorium nyata dengan melihat objek pembelajaran secara langsung di luar kelas. Selain itu, guru menggunakan media pembelajaran yang mendukung sehingga akan menciptakan pembelajaran lebih bermakna. Sarana prasana yang mendukung, seperti ketersediaan teknologi yang memadai juga membantu inovasi implementasi kurikulum merdeka.

References

Anas, Ahmad Zainul Ibad, dkk., 2023. "Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah Ibtidaiyah (MI)", (Studi Analisis Kebijakan KMA RI No. 347 Tahun 2022). Journal of Creative Student Research, 1(1), 99-116.

Andrian, R. (2017). Pembelajaran Bermakna Berbasis Post It. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 7(1), 103-118.

Angyanur, D., Azzahra, SL, & Pandiangan, APB (2022). Penerapan Kurikulum Mandiri Trehadap Gaya Belajar Siswa di MI/SD. JIPDAS (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar),1 (1), 41-51.

Barlian, Ujang C., Siti Solekah., Puji Rahayu. 2022. "Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan". Journal of Educational and Language Research, 1(12), 2105-2118.

Damanik, R. N. (2019). Daya tarik pembelajaran berbasis blended learning di era revolusi 4.0., 803-809.

Donnelly, R., & Patrinos, H. A. (2021). Learning loss during COVID-19: An early systematic review. Prospects, 1-9.

Fajri, KN (2019). Proses Pengembangan Kurikulum. Islamika , 1 (2), 35-48.

Firdaus, Heroza., ddk. 2022. "Analisis Evaluasi Program Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka". Jurnal Pendidikan dan Konseling 4(2), 686-692.

Hamdi, S., Triatna, C., & Nurdin, N. (2022). Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Pedagogik. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(1), 10-17.

Jamaluddin, J., Quthny, Y. A., & Bahrudin, B. (2022). Persepsi Masyarakat terhadap Pentingnya Pendidikan pada Remaja di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 105-111.

Kosassy, S. O. (2017). Analisis Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 12(1), 78-89.

Kumar, D., Malviya, R., & Sharma, P. K. (2020). Corona virus: a review of COVID-19. EJMO, 4(1), 8-25.

Martin, R., & Simanjorang, M. M. (2022). Pentingnya Peranan Kurikulum yang Sesuai dalam Pendidikan di Indonesia. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 125-134.

Naibaho, T. (2021). Paradigma pembelajaran bermakna. Manaj. Pembelajaran, 39.

Pier, L., Christian, M., Tymeson, H., & Meyer, R. H. (2021). COVID-19 Impacts on Student Learning: Evidence from Interim Assessments in California. Policy Analysis for California Education, PACE.

Purnawanto, A. T. (2022). Perencanakan Pembelajaran Bermakna Dan Asesmen Kurikulum Merdeka. Jurnal Pedagogy, 15(1), 75-94.

Rahmah, N. (2013). Belajar bermakna ausubel. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(1), 43-48.

Ramadhani, R. (2022). Pendidikan Anti Korupsi Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tambun Selatan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 2109-2115.

Ratna, R. D. (2019). Pengaruh Field Trip Berbasis Scientific Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Pada Materi Ekosistem. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Sukabumi).

Ritonga, M. (2018). Politik dan Dinamika Kebijakan Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Hingga Masa Reformasi. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2).

Saleh, M. (2020, May). Merdeka belajar di tengah pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 51-56).

Suryaman, M. (2020, Oktober). Orientasi pengembangan kurikulum untuk belajar mandiri. Dalam Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13-28.

Utomo, T. P. (2017). Meningkatkan Prestasi Peserta Didik Melalui Pendidikan Full Day School. Al-Asasiyya: Journal Of Basic Education, 1(1).

Vhalery, R., Setyastanto, AM, & Leksono, AW (2022). Kurikulum Mandiri Belajar Kampus Mandiri: Sebuah Kajian Pustaka. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 8 (1), 185-201.

Yuristia, A. (2018). Pendidikan sebagai Transformasi Kebudayaan. Ijtimaiyah Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya, 2(1), 1-13.

Downloads

Published

2023-08-01