Bimbingan Konseling Penyuluan Islam Bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA)

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara di Asia dengan epidemi HIV yang brerkembang paling cepat dan apabila tidak ada peningkatan upaya penanggulangan yang bermakna, maka HIV AIDS akan meningkat. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh.Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. HIV AIDS mengakibatkan dampak dampak sosial-ekonomi yang memprihatinkan. Kerugian ekonomi timbul akibat beban ekonomi langsung yang harus ditanggung oleh keluarga dan masyarakat untuk pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan HIV/AIDS yang amat mahal. Sedangkan kerugian ekonomi tidak langsung timbul akibat menurunnya produktifitas kerja dan meningkatnya angka kematian usia produktif akibat AIDS. Keluarga dan masyarakat miskin menjadi lebih miskin akibat penderitaan karena HIV/AIDS. Anak-anak menjadi yatim-piatu akibat ibu-bapaknya meninggal dunia karena AIDS. Mereka kemudian mengalami penderitaan sosial yang berkepanjangan karena kehilangan dukungan dari keluargadan masyarakat. Akibat lain adalah timbulnya stigmatisasi, diskriminasi dan pelanggaran hak azasi manusia (HAM) terhadap pengidap dan keluarganya yang terkena HIV/AIDS. Diskriminasi masih ditemukan pada tempat-tempat pelayanan kesehatan, sekolah-sekolah, tempat kerja dan bahkan pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS maka bimbingan konseling Penyuluhan Islam tentang penanggulangan HIV dan AIDS sangat diperlukan untuk mencegah dan mengurangi penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup penderita AIDS (ODHA) dan mengurangi dampak sosial ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat.