Tarekat: Altaernatif Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Studi Analisis Ajaran Dakwah Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah

Authors

  • Qomariyah Qomariyah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Ambar Hermawan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Keywords:

Tarekat, Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, Radikalisme, Terorism

Abstract

Radikalisme dan terorisme hingga saat ini masih menjadi isu yang menarik di perbincangkan baik di ranah nasional maupun internasional. Masih lekat diingatan masyarakat dunia tragedi di WTC dan Pentagon,11 September 2001 kemudian disusul teror bom bali 2002 dan teror-teror yg beruntun lainnya. Dan yang terakhir adalah kasus penyerangan anggota polsek Wonokromo Polres Surabaya pada 17 Agustus 2019 lalu yang kemudian oleh kapolres surabaya menyebutnya sebagai self radicalism. Dalam kondisi yang seperti ini dakwah islam harus tampil memberikan sumbangsihnya untuk masyarakat secara umum . Sudah banyak yang ditawarkan untuk menanggapi masalah radikalisme ini salah satu diantaranya adalah melalui tarekat.Tarekat qodiriyah wa naqsyabandiyah adalah penggabungan dua tarekat yaitu qodiriyah dan naqsyabandiyah yang didirikan oleh syeikh Achmad khotib al-Sambasi, seorang ulama besar nusantara yang bermukim di Makkah hingga akhir hayatnya. Ajaran tarekat ini telah diyakini kebenarannya utamanya dalam masalah kesufian. Inti ajaran ini adalah menghantarkan pengamalnya untuk tujuan paling tinggi yaitu hubb ilallah (Allah SWT) yang berdasarkan kepada al-Qur'an dan al-Hadits serta perkataan ulama arifin dari golongan salafus shalihin. Ajaran-ajaran pokok dalam thariqoh ini setidaknya ada 4, yaitu:kesempurnaan suluk, akhlaq, dzikrullah, serta muroqobah. Hasil kajian menunjukkan tarekat bisa menjadi alternatif penanggulangan dan pencegahan paham radikalisme dan terorisme dengan alasan karena esensi ajaran tarekat adalah hubb ilallah, kalau seseorang sudah paham tentang cinta kepada Allah, maka mereka juga akan sadar harus mencintai ciptaan Allah, sehingga mereka tidak akan pernah melakukan hal-hal yang intoleran.

Downloads

Published

2022-12-30