ANALYSIS OF THE MORAL VALUES CONTAINED IN THE CHARACTER OF THE WAYANG FIGURE SRI KRISHNA

Abstract

ABSTRAK

Krishna merupakan tokoh pendukung dan pengayom yang memiliki sifat benar, utama, dan adil. Ia juga dikenal sebagai tokoh penjaga dan pemelihara alam semesta. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa, tokoh Krishna sudah tidak asing lagi. Tokoh Krishna sudah lama muncul dalam Sastra Jawa Kuno dan Jawa Baru. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan tokoh Krishna. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah banyak generasi muda yang belum mengetahui dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tokoh wayang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat generasi muda mengetahui bahwa tokoh wayang Sri Krishna ini bukan hanya sekedar menjadi hiburan masyarakat tetapi juga terkandung beberapa nilai-nilai yang perlu kita ketahui dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literatur review. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa wayang adalah warisan kebudayaan leluhur yang mampu bertahan berabad-abad dengan mengalami perubahan dan perkembangan sampai mencapai bentuknya sekarang ini. Wayang juga termasuk pagelaran yang berisi tuntunan (ajaran baik) dan tontonan (hiburan). Salah satunya yaitu tokoh wayang Sri Krishna. Karakter Sri Krishna yang dapat ditiru adalah menghormati orang lain, nasionalisme, religius dan kepemimpinan. Karakter baik Sri Krishna dapat diimplementasikan untuk penguatan pendidikan karakter atau nilai moral dalam masyarakat. Dengan pendidikan karakter yang pasif seperti ini, nilai-nilai karakter mulia seperti yang dicontohkan oleh Sri Krishna dapat dipahami, dimengerti, dan diimplementasikant oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci : wayang, Krishna, pendidikan, nilai, dan moral

ABSTRACT

Krishna is a supporting and protective figure who has righteous, primary, and just nature. He is also known as the guardian and guardian of the universe. For the people of Indonesia, especially the Javanese, the figure of Krishna is no stranger. The character of Krishna has long appeared in Old Javanese and New Javanese Literature. In this study, the author focuses on the character of Krishna. Therefore, the problem raised in this study is that many young people do not know and understand the values ​​contained in wayang figures. This study aims to make the younger generation know that the Sri Kresna puppet character is not only a public entertainment but also contains several values ​​that we need to know and apply in everyday life. The method used in this study is a literature review method. Based on the explanation above, it can be concluded that wayang is an ancestral cultural heritage that can last for centuries by undergoing changes and developments until it reaches its present form. Wayang also includes performances containing guidance (good teachings) and spectacle (entertainment). One of them is the puppet character Sri Krishna. The characteristics of Sri Krishna that can be used are respecting others,  nationalism, religious and leadership. Sri Krishna's good character can be implemented to strengthen character education or moral values ​​in society. With passive character education like this, the values ​​of noble character as exemplified by Sri Krishna can be understood, lived, and practiced by public in their daily lives.

Keywords: wayang, Krishna, education, values, and morals