Implementation of Halal Food Criteria for Converts in Different Religion Families in Dukuhwringin

Authors

  • Fatkhiyah UIN Abdurahman Wahid

Keywords:

Religious differences; Slaughter of animals; Halal criteria; convert.

Abstract

Dukuhwringin Village, Tegal Regency is a village that has many converts from religions. The majority of these converts come from Hinduism and are still in the Hindu family environment. Most Hindu families have accepted their family to Islam and are tolerant in their daily life. However, converts still have problems in the different concepts of halal food law and its implementation in everyday life. Based on the facts above, this article tries to unravel the other side related to families of different religions, in this case the problems of a convert when applying Islamic law on halal food. The criteria chosen are a convert who still lives in the same environment as a Hindu religious family (father/mother/sibling). This study used a qualitative approach and used three people as samples to be interviewed. As a result, one in three people still eat chicken slaughtered by Hindus, food from Hindu religious rituals and food that has not been separated by cooking from pork. In contrast, the other two people ate chicken slaughtered by Muslims and did not eat the ritual food. In addition they also still eat together with Hindu parents but do not serve pork at all. Hindus in Dukuhwringin village also have no problem with eating beef because they have an understanding that beef is halal to eat in Hinduism. The problem of halal food in Dukuhwringin village does not cause conflict because Muslims and Hindus are tolerant of each other. However, there is still a need for further counseling and teaching of the concept of halal food to converts in Dukuhwringin village.

 

Keywords: Religious differences; Slaughter of animals; Halal criteria; Convert.

References

Abdullah, Amin. 2005. “Etika Dialog Antar Agama”. Dalam Elga Sarapung, Noegroho Agoeng, dan Alfred B. Jogoena ed. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Interfidei.

Agger, Ben. 2003. Teori Sosial Kritis Kritik, Penerapan dan Implikasinya. [Penerjemah Nurhadi]. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Akhyar Yusuf. 2015. Pemikiran Kritis Kontemporer dari Teori Kritis, Cultural Studies, Feminisme, Poskolonial hingga Multikulturalisme. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Alawiyah, Tutty. 1999. Membangun Kesadaran Beragama. Jakarta: Yayasan Alawiyah.

Amin, Samsul Munir. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta : Amanah.

Ancok, Djamaluddin, dan Fuad Nashori S. 2001. Psikologi Islami: Solusi Islam Atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arif, Sezelin binti, Integriti Usahawan Makan Halal Thayyiban sebagai Standard Piawaian, Malaysia: Majelis Perundingan Islam, Jabatan Kemajuan Islam, Malaysia, 2009 M/1430 H.

Arifin, M. 1992. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: Golden Terayon Press.

Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib. 2008. Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani Press.

Atamadja, N.B. 2016. “Peran Intelektual dalam Mewujudkan Masyarakat Multikultur Indonesia”. Dalam I Wayan Ardika ed. Harmoni Sosial Lintas Budaya. Denpasar: Udayana University Press.

Atmadja, N.B. 2010. Ajeg Bali: Gerakan Identitas Kultural dan Globalisasi. Yogyakarta: LKiS.

Baghawî, al-, Abû Muhammad al-Husayn bin Mas’ud, Ma‘âlim Tanzîl, Dâr Thibah, Majma’Malik Fahad, 1417 H-1997 M. Jakarta: Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Undang –Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal,

Berger, Peter dan Thomas Luckmann. 1991. The Social Construction of Reality a Treatise in the Sociology of Knowledge. London: Penguin Books.

Bhaidawy, Zakiyuddin. 2001. Dialog Global dan Masa Depan Agama.: Universaitas Muammadiyah Surakarta.

Darmayasa, 1993. Keagungan Sapi Manurut Weda, Denpasar: Manikgeni. Durkheim, Emile. 1989. Sosiologi dan Filsafat. [Penerjemah Soedjono Dirdjosiswojo]. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Don, Abdul Ghafar. dkk. 2011. “Dakwah Kepada non-Muslim:

Esposito, John L., Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, Penerjemah, Eva YN, dkk, Bandung: Penerbit Mizan, 2001.

Ghazalî, al-, Muhammad ibn Muhammad Abû Hâmid, Mukhtashar Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dîn, Bayrût: Dâr al-Fikr.

Goble, Frank G. 1971. The Third Force, The Psychology of Abraham Maslow. New York: Washington Square Press.

Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktek. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hawi, Akmal. 2014. Seluk Beluk Ilmu Jiwa Agama. Jakarta; Rajawali Pers.

Hendropuspito, D. 1983. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Idrus, Muhammad. 2013. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Jakarta, 2014. Banawiratma, J.B. 2005. “Bersana Saudarasaudari Beriman Lain Perspektif Gereja Katolik”. Dalam Elga Sarapung, Noegroho Agoeng, dan Alfred B. Jogoena ed. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Interfidei.

Jakarta. PT. Indeks.

Jensen, Tina Gudrun. 2006. “Religious Authority and Autonomy Intertwined: The Case of Converts to Islam in Denmark”, The Moslem World, vol. 96. h. 643 – 660.

Jonathan H. dan Alexandra Maryanski. 2010. Funsionalisme. [Anwar Efendi dkk.]. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jones, Pip, Liza Bradbury dan Shaun Le Boutilier. 2016. Pengantar Teori-teori Sosial. [Achmad Fedyani Saifuddin]. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kementerian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya..

Malaysia”, Journal Of Islamic Architecture, Vol. 4, No. 1. 37 – 43.

Mariyati, Tuty, Luh Putu Sri Ariyani dan Nengah Bawa Atmadja. 2016. Kerukunan Umat Beragama dalam Jaring Kekuasaan di Desa Melaya, Melaya, Jembrana, Bali (Perspektif Teori Kubus Kekuasaan dan Konstruktivisme Interpretatif). Singaraja: Undiksha.

Moloeng, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Morin, Edgar. 2005. Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan. [Penerjemah Imelda Kusumastuty dkk.]. Yogyakarta: Kanisius.

Najib, Emha Ainun. 2005. “Dialog Antaragama dan Batas-Batasnya”. Dalam Elga Sarapung, Noegroho Agoeng, dan Alfred B. Jogoena ed. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Interfidei.

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia.

Nasution, Harun. 1992. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta. Djambatan.

Panyelaman: Merawat Kerukunan Antarumat Agama Melalui Dialog Kuliner (Studi Kasus Di Desa Melaya, Melaya, Jembrana, Bali).

Rahmawati, I., & Desiningrum, D. R. (2020). Pengalaman menjadi Mualaf: Sebuah interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, Vol. 7 No. 1, 92-105.

Rifqi, A. A. (2002 ). Kamus al amanah arab-indonesia. Surabaya: Cv.Adis.

Samuel, Hanneman. 2012. Peter Berger Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Kepik. Sodiqin, Ali. 2008. Antroplogi Al-Quran Model Dialektika Wahyu dan Budaya. Yogyakarta: Al-Ruzz Media.

Sorotan Pendekatan Rasul Ulu Al-‘Azmi”, ISLAMIYYAT,

Suhaimi. 2012. “Dakwah and Communication Programmes in Tertiary Higher Education in Indonesia: A Brief Survey”, Islamiyyat, Vol. 34. No. 1, 145 – 149.

Sumartana, Th., St. Sunardi dan Farid Wajidi. 2005. “Manuju Dialog Antar Iman”. Dalam Elga Sarapung, Noegroho Agoeng, dan Alfred B. Jogoena ed. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Interfidei.

Sunardi, St. 2005. “Dialog Cara Baru Beragama Sumbangan Hans Kung bagi Dialog Antar Agama”. Dalam Elga Sarapung, Noegroho Agoeng, dan Alfred B. Jogoena ed. Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Interfidei.

Thoules, Robert H. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Tilaar. H.A.R. 2007. Indonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Turner,

Visi Integral Mewujudkan Iptek dari Pembawa Musibah Menjadi Berkah bagi Umat Manusia.Denpasar: Pustaka Larasan & IbiKK Undiksha.

Vol. 33, No. 1, 45 – 52.

Walgito, Bimo.1993, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta. Andi Offset.

Wiana, Ketut. 1993. “Sapi Binatang Utama Kata Pengantar”. Dalam Darmayasa, 1993. Keagungan Sapi Manurut Weda, Denpasar: Manigeni.

Wijayanto, Eko. 2011. Evolusi Kebudayaan Perspektif Darwinian tentang Kondisi Sosial Budaya. Jakarta: Salemba Humaniak.

Wuiman, Jan J.J.2013. Teori dan Praktik Memperoleh Kembali Kenyataan supaya Memperoleh Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Yudha, Anfiksia Eka Poetra, dan Ernaning Setiyowati. 2016. “Mualaf Center Design As an Implementation of Psychological and Economical Effect for Mualaf In

Zeitlin, Irving M. 1995. Memahami Kembali Sosiologi Kritik terhadap Teori Sosiologi Kontemporer. [Penerjemah Anshori dan Juhanda]. Yogyakarta; UGM Press.

Downloads

Published

2022-07-28 — Updated on 2022-07-28

Versions